Selasa, 21 Juli 2015

Jeritan Hati


"Teriakan Hati"

Disaat terpikir tentang dia yang entah ada di mana.
Terkadang hati teriak dengan kehampaannya.
Mencari dan menunggu hati akan cintanya.
 Ku menangis tanpa air mata.


Ku teriak tanpa suara.
Hanya merasakan sakitnya hati.
Begitu tersiksa menunggu yang di nanti.



Begitu berat melepaskan rasa ini.
Yang sudah merasuk dalam hati.
Mungkin bila aku nanti mati.
Sesalku akan abadi.

 






 
Akankah penantian ini berujung bahagia.
Ataukah hanya asa semata..?
Tapi hatiku kan selalu tegar menghadapinya.
Walau akhirnya hanya membuat luka.

"Teriakan Hati"
Disaat terpikir tentang dia yang entah ada di mana.
Terkadang hati teriak dengan kehampaannya.
Mencari dan menunggu hati akan cintanya.

Ku menangis tanpa air mata.
Ku teriak tanpa suara.
Hanya merasakan sakitnya hati.
Begitu tersiksa menunggu yang di nanti.

Begitu berat melepaskan rasa ini.
Yang sudah merasuk dalam hati.
Mungkin bila aku nanti mati.
Sesalku akan abadi.

Akankah penantian ini berujung bahagia.
Ataukah hanya asa semata..?
Tapi hatiku kan selalu tegar menghadapinya.
Walau akhirnya hanya membuat luka. - See more at: http://okepuisi.blogspot.com/2015/01/puisi-teriakan-hati-tanpa-suara.html#sthash.CjXMvEmQ.dpuf
"Teriakan Hati"
Disaat terpikir tentang dia yang entah ada di mana.
Terkadang hati teriak dengan kehampaannya.
Mencari dan menunggu hati akan cintanya.

Ku menangis tanpa air mata.
Ku teriak tanpa suara.
Hanya merasakan sakitnya hati.
Begitu tersiksa menunggu yang di nanti.

Begitu berat melepaskan rasa ini.
Yang sudah merasuk dalam hati.
Mungkin bila aku nanti mati.
Sesalku akan abadi.

Akankah penantian ini berujung bahagia.
Ataukah hanya asa semata..?
Tapi hatiku kan selalu tegar menghadapinya.
Walau akhirnya hanya membuat luka. - See more at: http://okepuisi.blogspot.com/2015/01/puisi-teriakan-hati-tanpa-suara.html#sthash.CjXMvEmQ.dpuf

Tidak ada komentar: